Saturday, January 5, 2013

Pengaruh Bahasa Asing dalam Perkembangan Bahasa Indonesia



Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.
Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air/negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri.

Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Nasional berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang dalam masyarakat. Perkembanngan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemultibahasaan adalah suatu kecenderungan yang akan terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Terdapatnya bahasa asing dalam penggunaan bahasa Indonesia karena adanya proses yang terjadi selama bertahun-tahun.

Kata serapan dalam bahasa atau lebih tepatnya antar bahasa adalah merupakan suatu hal yang lumrah. Setiap kali ada kontak bahasa lewat pemakainya pasti akan terjadi serap menyerap kata. Unit bahasa dan struktur bahasa itu ada yang bersifat tertutup dan terbuka bagi pengaruh bahasa lain. Tertutup berarti sulit menerima pengaruh, terbuka berarti mudah menerima pengaruh. Bunyi bahasa dan kosa kata pada umumnya merupakan unsur bahasa yang bersifat terbuka. Oleh karena itu, dalam kontak bahasa akan terjadi saling pengaruh, meminjam atau menyerap unsur asing dengan sendirinya.

Berikut ini merupakan pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.
Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C, Ch, dan Q.
Contoh:
Inggris
Ucapan
Indonesia
Certificate
Se(r)tifikeit
Sertifikat
Censor
Sensor
Sensor
Canteen
Kantiin
Kantin
Corruption
Korapsien
Korupsi
Check
Cek
Cek
Charter
Carter
Carter
Chocolate
Cokeleit
Coklat
Character
Karakte(r)
Karakter
Quality
Kwoliti
Kualitas
Quantity
Kwontiti
Kuantitas
Quota
Kwota
Kuota
Quiz
Kwiz
Kuiz

Kata-kata serapan memang menambah kosa-kata bahasa Indonesia. Namun, penyerapan atau peminjaman kata-kata asing tersebut juga akan menimbulkan kerancuan, keragu-raguan, atau kekeliruan. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia harus memiliki sifat kritis untuk dapat membedakan serapan kata-kata asing yang baik maupun yang buruk.

No comments:

Post a Comment